Acer Liquid Z500, review

Acer-Liquid-Z500-sandy-silver-sku-main

Story Begin

Sampai sekarang, brand Acer (dibaca /?e?s?r/), untuk sebagian besar orang masih tetap dikenal sebagai brand spesialis komputer atau PC.
Padahal semenjak awal berdirinya perusahaan ini di tahun 1976 yang masih bernama Multitech di Taiwan, sudah banyak line up product yang dihasilkan selain Komputer PC dan Notebook. Diantaranya mencakup Network Solutions, Projectors, Server and Storage, Televisi, Kamera Digital, PDA, Automotive Navigation System , dll, dan tentu saja device yang berkembang saat ini berupa Tablet, Smartphone dan Chromebooks.

Sebenarnya Acer sudah cukup lama masuk dalam bisnis smartphone, termasuk yang berbasis OS android, dan sudah memulainya ketika android masih ber operating system seri 2, seperti Eclair dan Froyo.
Tetapi akhir-akhir ini line up produk smartphone androidnya semakin lebih lengkap dan bervariasi, seiring semakin banyak smartphone brand Acer diterima pasar. Salah satunya yang belum lama di announce di bulan September 2014 dan sekarang sudah tersedia di pasaran adalah Acer Liquid Z500.

Liquid Z500 bukan masuk pada seri hi-end android smartphone, tetapi masuk kepada middle end. Rasanya memang cocok kalau Acer turut mengisi segmen android smartphone di level ini, karena level android smartphone middle end ini yang berjaya di tahun 2014 dan sepertinya masih akan berlanjut di tahun 2015 ini.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014 menandakan perubahan cukup besar bagi smarphone middle end. Tahun dimana smartphone memiliki spesifikasi yang lebih baik, yang biasa ditandai dengan prosesor dengan lebih banyak cores atau inti. Biasanya minimal sudah quadcore atau 4 inti bahkan 8 core, tetapi dengan harga yang terjangkau.
Satu dua tahun sebelumnya, spesifikasi cukup bagus ini hanya dimiliki oleh smartphone hi-end dengan harga tinggi.

 

Desain
Liquid Z500 diperkenalkan Acer dengan gaya desain yang cukup simple, tetapi kalau diperhatikan banyak detail-detail menarik.
Misal pada bagian depan, penempatan lubang speaker untuk telinga menerima panggilan telepon, dibuat memanjang diantar pertemuan lekukan bezel dengan permukaan layar dan seperti tersembunyi.Begitupula desain yang sama dibuat dibawahnya untuk speaker suara, sehingga kali ini speaker sudah tidak diletakkan dibagian belakang handphone lagi, tetapi dibagian depan. Jika dicermati desain speaker yang simetris ini seperti membuat efek tampilan seolah-olah suara speaker terdiri dari dual frontal speaker.

rps20150112_165725_415

 

Garis bezel mengkilat yang mengelilingi unit, sebenarnya megadopsi desain gaya lama yang memberi kesan bahwa device tersebut seperti melengkung dan ergonomis. Garis bezel yang sama bisa jadi juga untuk menegaskan pemisahan bagian muka dan belakang.
Sebenarnya ada kemungkinan, pemilihan desain melengkung ini sebenarnya sedikit mengaburkan ketipisan smartphone. Ketebalannya sebenarnya hanya 8.8mm, yang seharusnya sudah masuk kategori smarphone tipis. Bandingkan misalnya dengan Xiaomi Redmi 1s yang ketebalannya masih 9.9 mm atau Motorola Moto G yang 11.6 mm.

Menempel di garis bezel sisi kanan adalah tombol volume yang terdiri dari satu tombol memanjang. Desainernya memberikan sebuah dot menonjol pada volume up, dengan ini ketika jari meraba tombol volume bisa segera mengetahui mana bagian volume up dan mana volume down.

0014

Dibagian belakang, dibawah lensa kamera 8MP, ditempatkan sebuah tombol melingkar yang berfungsi sebagai shortcut yang dinamai acerRapid. Secara default tombol rapid ini akan menjalankan play music. Tentu saja shortcut ini bisa dipilih untuk menjalankan aplikasi lain dengan memilihnya di setting menu. Ada dua cara menekan tombol rapid ini, short dan hold. Short akan menjalankan aplikasi yang kita pilih, sedang hold akan menjalankan kamera. Sangat membantu untuk mereka yang suka selfie. Dalam keadaan device standby, tombol rapid ini juga berfungsi sebagai tombol power, yang mengingatkan kita akan fungsi yang mirip di LG G2.
Masih belum cukup sampai disana, tombol acerRapid ini juga bisa digunakan untuk menerima panggilan telepon.

Diantara lensa kamera 8MP, yang posisinya menonjol keluar karena desain body yang cukup tipis, dan acerRapid button, terdapat sebuah lubang yang merupakan mic kedua untuk mendengarkan suara sekitar dan mengeleminasinya ketika kita bercakap-cakap di telepon, atau kita kenal dengan istilah noise cancellation. Sebuah lampu flash kecil juga tersedia disebelah lensa kamera.

0016

 

Tombol power terletak diatas dengan tonjolan yang cukup, sehingga mudah diakses. Tetapi kemungkinan tombol power ini jarang akan disentuh, karena Z500 dipasarkan sudah dilengkapi dengan flip case berjendela, yang akan menyalakan telepon secara otomatis ketika dibuka, dan mematikan otomatis ketika ditutup.
Walau kemungkinan banyak orang akan bersyukur membeli device yang sudah dilengkapi dengan flip case, tetapi mereka yang menyukai gaya “naked” tanpa flip case, paket penjualannya tidak disertai penutup baterai lain, selain yang sudah menyatu dengan flipcase.

0012

 

Acer-Liquid-Z500-Titanium-black-photogallery-06Secara keseluruhan selain layar, semua body dari Z500 terbuat dari plastik yang bisa kita pilih apakah berwarna Aquamarine Green, Sandy Silver atau Titanium Black. Bagian belakang penutup baterai memiliki pola garis-garis diagonal yang ternyata ampuh untuk membuat sidik bekas jari tidak membekas. Keseluruhan ukuran dan tebalnya yang cukup tipis ini, dengan banyak bentuk rounded di berbagai sisi, memudahkan Z500 untuk digenggam dan juga dikantungi.

LiquidZ500_WOW_benefit_image_1

 

Hardware dan Software
Semakin jamak sekarang smartphone yang masuk middle-end juga memiliki resolusi layar yang cukup. Satu-dua tahun lalu, hanya ukuran layarnya saja yang besar, tetapi resolusinya kecil.
Acer Liquid Z500 sudah memiliki layar LCD 5” HD, dengan resolusi 720×1280. Kerapatannya 294 ppi, yang sudah biasa dibilang masuk kategori retina display, dimana mata biasa sudah sulit melihat sebuah titik pixel.
Teknologi IPS (In Plane Switching) sudah digunakan dalam teknologi layar LCD nya, yang membuat sudut pandang menjadi lebih luas ketika dilihat dari sudut yang lebih ekstrim. Lapisan layar Corning Gorilla Glass 3 yang biasanya hanya melengkapi smartphone hi-end, ternyata juga hadir melapisi layar Z500, yang membuat spesifikasi hardware device mid-end ini menjadi lebih lengkap.

Untuk dapur pacu, Z500 menggunakan prosesor Mediatek MT6582 dengan 4 inti prosesor (quadcore), dan running di kecepatan 1.3GHz.
Tipe prosesor ini memang banyak sekali digunakan oleh beragam smartphone android middle end, diantaranya Lenovo s930 dan s860, juga Oppo Find 5 mini, karena terkenal menggunakan arsitektur Cortex A7 yang  tidak mudah panas, cukup bertenaga dan irit baterai. Sebagai pengolah grafis diperkuat Mali 420 MP2.
Jika dibutuhkan panduan score benchmark, diperoleh nilai hampir 18.000-19.000 point untuk antutu benchmark terbaru. Walau benchmark bukan acuan baku dan pasti, kira-kira ini memberikan gambaran performa device yang average, 50% lebih baik dibanding banyak device lain yang beredar.
RAM yang disertakan untuk acer liquid z500 ini di Indonesia sudah 2 GB dengan Internal Storage 16 GB. Cukup menggembirakan karena biasanya middle-end yang sekelas dengan Liquid Z500, biasanya masih menggunakan RAM 1 GB dan internal storage berkisar 4 atau 8 GB saja. (Memang kabarnya ada versi Z500 yang lebih sederhana dengan RAM 1 GB dan Internal Storage 4GB, kemungkinan beredar di negara lain)

RAM yang lega, tentu saja dalam overall perfomance membuat multitasking bisa berjalan dengan lebih lancar dan baik. Pada testing liquid Z500, free RAM yang masih tersisa kebanyakan diatas 1GB.
Internal storage yang besar, juga memberi value yang lebih. Walau memang kebanyakan device bisa dilengkapi dengan external storage / memory card, kebanyakan data seperti isi email, attachment download, sms, aplikasi2, cache dll akan diletakkan di internal memory.
Dengan 16 GB sebagai internal storage, bisa dikatakan plenty untuk sebuah device mid-end, yang memungkinkan banyak aplikasi yang sekarang ukurannya semakin besar, bisa diinstall dengan mudah. Untuk keperluan membawa lagu, film , foto, dan data lain, bisa diletakkan di memory eksternal micro SD, yang mendukung sampai besaran 32GB.

OS yang disertakan pada acer Liquid Z500 dari awal sudah android KitKat 4.4.2. Tidak banyak device dengan prosesor Mediatek sejenis menggunakan OS KitKat. Biasanya kebanyakan masih bertahan dengan OS satu tingkat dibawahnya, Jelly Bean.
OS KitKat yang disertakan cenderung tidak ada banyak perubahan dari OS asli google, walau kadang saya mendengar ada yang mengatakan acer menggunakan UI bernama Liquid UI. Tapi secara umum saya melihatnya, OS KitKat yang disertakan lebih kepada plain vanilla seperti asli milik google dan sedikit penambahan kosmetik di beberapa aplikasi tertentu.

floatapps
Dalam beberapa minggu penggunaan, ternyata sudah ada 3 kali update kecil, yang menandakan urusan software ini mendapat perhatian yang cukup serius dari Acer.
Ada tambahan fungsi di menu software Z500, yang secara default di software google tidak ada, yaitu float apps. Dengan menekan tombol menu/recent apps, selain menampilkan aplikasi apa saja yang sedang dibuka, ada bar dibagian bawah berisi beberapa aplikasi, yang akan float diatas aplikasi lain. Diantaranya ada map, calculator, browser dll.
Saya merasakan fungsi float kalkulator banyak membantu, untuk menghitung angka-angka yang berada di aplikasi di bawahnya, termasuk juga note yang bisa ditulis menggunakan goresan jari tangan, untuk mencatat hal pendek dengan cepat, misalnya nomor telepon.

Tampilan telepon juga bisa dipilih sesuai dengan siapa pemakainya. Ada basic mode dan senior mode yang bisa kita lock dengan password, supaya tidak bisa berganti mode, juga ada keypad mode dan classic mode, selain tampilan normal.

MODE

Untuk tata suara, Acer menggunakan DTS Studio Sound. Walaupun jika menggunakan speaker langsung tidak terlalu berefek, setidaknya ketika menggunakan earphone kita bisa mengatur equalizer dan memberikan tekanan lebih, entah pada bass atau treble.

DTS

 

Z500 dilengkapi dual SIM GSM-GSM dengan format microSIM yang support koneksi data sampai dengan 3.5G HSPA. Tentu saja sama dengan kebanyakan smartphone dual SIM, koneksi yang mendukung 3.5 G ini tidak bisa dilakukan langsung oleh kedua SIM card sekaligus, tetapi salah satunya, dan pemilihannya bisa dilakukan di setting untuk berpindah memilih menggunakan SIM 1 atau SIM 2 sebagai koneksi data utama.

0019
Pada bagian kamera, untuk kamera utama dilengkapi dengan ukuran 8MP dan kamera depan 2MP. Hasilnya bisa dikatakan cukup, apalagi jika cahaya memadai.
Jika kita ingin mengambil full 8MP, maka format foto yang diambil harus 4:3. Jika ingin mencakup seluruh layar yang berformat 16:9, maka resolusi akan menjadi 6MP, karena sebenarnya format 16:9 ini hasil croping dari 4:3.

Bagusnya pada menu kamera, sudah dilengkapi dengan tambahan pilihan mode seperti HDR, Panorama, Bright Magic, Multi-angle view, dll. Mengambil beberapa gambar sekaligus secara cepat juga tersedia jika kita mengaktifkan menu Continuos Shot.
Jarang sekali pada smartphone mid-end bisa ada pilihan untuk mengatur ISO secara manual, dan Liquid Z500 ini ternyata memilikinya dengan range ISO dari 100-1600 yang bisa dipilih secara manual.
Untuk pengambilan Video sudah support full HD1080p, dan mengejutkannya, kamera depannya yang mostly digunakan untuk selfie, juga sanggup dipergunakan untuk mengambil video 1080p. Mungkin cocok untuk mereka yang mau mengupload video aktifitas diri ke youtube, dengan tetap bisa mengontrol cakupan posisi gambar yang di cover kamera, sesuai dengan apa yang ditampilkan di layar.

Ini beberapa contoh foto yang dihasilkan Acer Liquid Z500.

0004

 

0021

0042

 

004900550075Secara fungsi kamera, acer juga menambahkan aplikasi bawaan yang dinama SnapNote. Aplikasi ini akan banyak berguna jika kita menghadiri rapat, presentasi atau bahkan ruang kuliah. Seringkali kita ingin mengcapture apa yang ditampilkan di layar presentasi atau papan tulis, tetapi posisi duduk kita tidak mungkin mengambil gambar secara frontal. Dengan bantuan snapnote ini, kita bisa mengkoreksi gambar atau tulisan menjadi frontal walau diambil dari sudut miring.

Add On Software.

Tidak banyak vendor smartphone yang mau serius membuat add on software khusus, yang nantinya bisa menjadi nilai tambah bagi customernya, bahkan sampai memberikan ekosistem yang bisa memberikan banyak kemudahan.

Memang terkadang harus diakui, konsumen kita masih melihat smartphone kebanyakan dari sisi spesifikasi hardware saja sebagai pertimbangan. Kebanyakan dari kita juga pasti menduga bahwa hardware adalah segalanya. Tetapi dari pengalaman saya berbicara dengan Product Manager sebuah vendor smartphone global terkenal, saya ditanya, apa saran saya, yang dirasa perlu, untuk membuat optimal smartphone brand tersebut.  Dan saya menjawab perbaiki software nya.
Ternyata jawabannya diluar dugaan, katanya membenahi software adalah huge project, membutuhkan banyak resources dan waktu. Jauh lebih mudah memperbaiki sisi hardware dibanding software.

Ada 2 add on software yang menonjol di Acer kali ini.

Pertama Acer Extend.
Dengan aplikasi ini, device acer akan bisa mirroring dan sepenuhnya di kontrol dari pc komputer.
Caranya cukup dengan meng-install-kan aplikasi client acer extend di pc, yang file aplikasinya sudah tersedia di dalam device acernya sendiri, dan tinggal di copy kan ke pc.
Setelah terhubung, maka di layar PC akan keluar jendela baru dengan tampilan mirroring smartphone Z500, yang bisa di klik, di swipe dll.
Koneksi antara smartphone dan PC, bisa memilih apakah akan menggunakan kabel USB atau wireless. Bahkan sambungan koneksi ini bisa di-trigger cukup dengan suara (sound trigger), yang dikeluarkan Z500 ke mic PC.
Dengan add on ini, memudahkan orang yang sedang bekerja di pc / notebook, ketika ada notifikasi, misalnya dari  BBM, Whatsapp, SMS, dll, untuk membaca dan membalasnya, tidak perlu berpindah dari layar komputer ke layar smartphone. Semua cukup di handle melalui komputer. Bahkan keyboard pc akan menjadi keyboard untuk mengetik di perangkat acer.
Kemudahan tambahannya, untuk mencopy file dari pc ke perangkat acer, cukup drag and drop file yang diinginkan ke layar acer extend, maka file akan di copy dan disimpan di file folder acerExtend.

0005

 

0008

Kedua Acer BYOC

BYOC ini singkatan dari Build Your Own Cloud.

Memang sudah umum bahwa sekarang dikenal dengan jamannya cloud atau komputasi awan. Salah satu kegunaannya yang banyak ditonjolkan adalah cloud storage. Dimana kita membackup data penting kita di server yang disediakan, langsung lewat koneksi internet.

Vendor IT yang besar seperti google, microsoft, dll, sudah sejak lama mengembangkan cloud storage, bahkan memberi layanan ini gratis dengan batasan storage beberapa GB.
Layanan cloud storage pihak ketiga lain juga banyak dikenal, misalnya dropbox, box, cloud dll.
Kemudahan layanan ini selain digunakan  sebagai storage data, juga memudahkan untuk sync data yang sama, langsung ke beberapa perangkat kita yang lain. Data tertentu juga mudah untuk di share kepada pihak lain, misalnya kepada teman, rekan kerja, dll, bahkan bisa berkolaborasi untuk bekerja sama, mengerjakan task pada file yang sama.

Walaupun cloud storage ini sudah menjadi semakin umum, tetapi memang tidak semua pengguna smartphone atau internet mengerti dengan teknologi cloud ini. Hambatan pertama biasanya, ketika kita menginginkan layanan ini gratis, maka jumlah kapasitas yang diberikan penyedia layanan akan terbatas. Kita harus menyiapkan biaya tambahan untuk mendapatkan besaran storage yang kita butuhkan.
Kedua, tidak semua orang merasa aman, kalau data mereka ada di server milik orang lain. Mereka takut datanya dibajak atau malahan hilang.

Untuk itu acer menyiapkan BYOC, Build Your Own Cloud.
Intinya layanan ini sebenarnya menggunakan perangkat komputer milik kita sendiri, dan menjadikannya semacam “server” untuk membackup data kita secara cloud, tidak lagi harus men-sync dengan menggunakan kabel data.
Jadi BYOC memberikan keleluasaan untuk pemakainya menentukan sendiri besaran kapasitas cloud storage, yang disesuaikan dengan kemampuan storage yang dimiliki komputer.

Sering juga saya bertemu dengan banyak orang yang meributkan hilangnya data, ketika mereka mengalami smartphone nya rusak bahkan hilang, atau sekedar ketika ingin berganti smartphone. Kebanyakan dari mereka memiliki problem yang sama, tidak tahu cara membackup secara cloud, dan tidak fasih menggunakan komputer untuk sekedar tahu cara membackup. Dan ketika kebanyakan program otomatis membackup ke cloud, seperti google+, picasa, flicr, dropbox, dll, orang-orang yang lain juga khawatir, apakah ini di backup secara private, atau rekan-rekan sosial media mereka bisa melihatnya.

Ada 5 bagian utama pada BYOC , untuk musik, video, files, photo dan document.
Masing-masing memiliki aplikasinya sendiri, atau lebih mirip folder sendiri. Kemudahannya, setiap orang bisa memilih mana bagian yang mereka perlukan untuk backup dan share.

Ketika kita sudah mengaktifkan BYOC dengan menginstall aplikasi baik di perangkat acer dan komputer, maka membackup menjadi sangat mudah.
Misalnya untuk membackup foto, cukup memilih foto-foto yang dirasa penting untuk di backup, dan klik share ke abPhoto, yaitu nama aplikasi BYOC Acer untuk foto.
Otomatis nanti foto-foto tersebut akan juga di copy di komputer yang sudah di set sebagai cloud server. Dan ketika kita mau melakukan hal sebaliknya, menambahkan data foto dari komputer ke perangkat smartphone pun, cukup drag and drop saja ke folder abFoto di komputer, maka nanti foto-foto yang diinginkan akan muncul di perangkat acer.
Ternyata BYOC ini tidak hanya untuk satu perangkat, tetapi bisa di sync dibeberapa perangkat, bahkan ketika perangkat lainnya bukan produk Acer. Cukup dengan mengunduh client BYOC yang diperlukan dari plasystore dan meregisternya dengan akun Acer yang sama.

Pada abFiles yang mengurus backup files, cloud files ini menjadi powerful karena masing-masing perangkat baik smartphone dan pc bisa saling melihat isi files dan bahkan mengcopynya.
Jika saat meeting atau berada di luar kantor, sementara kita menyadari ada file yang kita butuhkan dan hanya terdapat di komputer kerja kita di kantor, kita bisa mengambilnya melalui smartphone saja. Hebatnya lagi, jika komputer kita sedang hybernasi, bisa di trigger dari jauh oleh smartphone untuk hidup dan diambil datanya.

BYOC

Hal menarik yang lain ketika kita berurusan dengan media seperti lagu dan video. Kebanyakan perangkat smartphone membutuhkan storage eksternal yang besar-besar karena kita senang mengisinya dengan berbagai media seperti lagu dan film, yang terkadang hanya sekali-kali kita sentuh, dan file media tersebut dorman disana, taking up space.
Dengan sistem BYOC ini , file-file media yang jarang tersentuh bisa diletakkan cukup di komputer dan bisa di streaming oleh smartphone dengan cepat ketika berada dalam satu jaringan wifi. Cukup berguna ketika kita ingin menonton film HD, sementara file berada di perangkat komputer, sedang kita ingin menontonya di smartphone sambil santai tiduran.

0022

Conclusion

Sebagai device yang dipersiapkan untuk pasar mid-end, Acer Liquid Z500 ini bisa dijadikan pilihan menarik karena memiliki beberapa point yang biasanya tidak dimiliki device dengan harga sekelas.
Dipasarkan dengan harga Rp.1.999.000 rasanya cukup layak disanding. RAM 2GB dan internal storage 16GB tentu saja menjadi nilai tambah yang sangat baik, apalagi sudah memiliki layar IPS, resolusi HD dan pelapis corning gorilla glass 3.
Baterai yang disertainya 2000 mAh, non-removeable, sepertinya untuk mengejari ketipisan, cukup untuk memberikan tenaga setidaknya selama jam kerja dari pagi hingga malam, tergantung bagaimana intensitas kita menggunakannya dan juga provider yang dipasang di dalamnya.
Secara kinerja keseluruhan bisa dikatakan cukup baik, perpindahan aplikasi cukup cepat, slide dari satu layar ke layar lain juga berlangsung dengan smooth.
Sofware yang disertakan juga terbukti memiliki banyak kelebihan, seperti adanya float app, dan add on BYOC.
Akhirnya jika kita memperhitungkan semua kelengkapan hardware dan software yang sudah disediakan out of the box tersebut berbanding harga yang dibandrol, device ini menjadi sangat valuable.

6 replies on “Acer Liquid Z500, review”

  1. 1.999 dpt antutu 19rb sih masih kalah dgn redmi note 1.999 dpt 30rb antutu
    baterai juga kalah dari redmi note

    nilai plus tampaknya hanya 16GB, ini nyaman instal game besar drpd redmi note 8GB harus pakai GL2SD utk pindahkan game data besar ke sdcard…

    kalau OS bukan isu besar krn JB masih lebih kompatibel dgn banyak apps…

    overall nice review, mirroring acer ke pc asik juga, apa bisa android lain begitu?

  2. diyah ika r on

    Gmn caranya memberi foto kontak di nomor kontak di acer z500 ya?? Kok sdh sy coba tp cm kontakku sj yg bisa dipasang foto kontak ??? Trims

  3. tombol acer rapid di bawah kamera belakang itu mirip tombol di lg g3 ya? tapi fungsinya sedikit beda..

  4. Saf on

    Kenapa acer Z520 kalau ada telepon masuk tidak langsung tampil nama maupun nomor penelepon silayar ( harus ditekan tombol samping dulu baru tampil )

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.