Sebentar lagi, tanggal 13 Agustus 2015, kita akan melihat Galaxy Note 5 yang baru diperkenalkan.
Yang membedakan seri Note dari Samsung dengan phablet lain, adalah tersedianya stylus/pen khusus yang dinamai S-Pen. Berbeda dengan stylus lain yang lebih sebagai pengganti jari, berujung tumpul atau memerlukan baterai, S-pen dari Samsung benar-benar berfungsi layaknya sebuah pena. Berujung lancip, dan memiliki pressure sensor, seperti pulpen pada umumnya untuk menulis dan menggambar.
Cukup mengherankan, biasanya pena-pena khusus untuk tablet, smartphone, yang memiliki pressure sensor dan advance setting, membutuhkan baterai sebagai sumber energi untuk berinteraksi dengan aplikasi. Sedangkan pada S-pen Samsung tidak. Darimana sumber daya “stylus” Galaxy Note Samsung? Mengapa bisa seperti pena atau pensil, bahkan pena kaligrafi, yang me-mimik kemampuan membuat garis halus ketika tidak ditekan, atau garis lebih nyata dan tebal ketika di tekan? Let’s find out.
Untuk bisa menghasilkan tulisan atau sketsa pada layar smartphone atau tablet Note Samsung, ternyata ada 2 bagian utama yang mengambil peran.
Pertama dibagian bawah layar Galaxy Note, ada lapisan metal grid khusus, digitizer yang menghasilkan elektromagnetik untuk berinteraksi dengan S-pen, kemudian S-pen nya sendiri.
Lapisan ini akan mengenali S-pen ketika didekatkan pada layar, dan memberikan ” serangkaian perintah” pada smartphone atau tablet Note untuk melakukan sesuatu, misal menulis atau menggambar. Induksi elektromagnetik dari layer metal khusus ini pula yang sebenarnya memberikan “energi” atau tenaga, yang kemudian disimpan oleh s-pen. Karena induksi elektromagnetik ini pula, maka kita mengenal perintah lain dari S-pen yang bukan hanya menulis dan menggambar, tetapi juga hover, dimana S-pen tidak harus menyentuh layar untuk berinteraksi, tetapi cukup berada diatasnya beberapa milimeter. Hover ini berguna untuk menampilkan isi sms, isi foto pada sebuah folder, air gesture, menu, dll, cukup dengan mendekatkan stylus pada lokasi yang sudah ditentukan.
Yang menjadikan banyak orang suka dengan fungsi S-pen, adalah karena bentuknya sendiri yang berujung lancip seperti pena, ringan, dan berukuran kecil untuk bisa diselipkan di dalam smartphone. Stylus lain yang berukuran kecil, biasanya tidak menggunakan baterai dan berujung tumpul, dikenal sebagai capacitive stylus. Fungsi stylus seperti ini lebih cocok untuk menggantikan jari dan sedikit lebih presisi daripada jari, tetapi masih cukup jauh untuk mengejar presisi dari S-pen. Bahkan pada Galaxy Note, kita bisa mengaktifkan fungsi untuk mengingatkan kalau-kalau S-pen tertinggal dan tidak berada di tempatnya ketika device Galaxy Note kita bawa.
Membongkar isi S-pen, kita kira-kira akan mendapat gambaran bagaimana cara S-pen mendapatkan energinya tanpa menggunakan baterai.
Ada 3 bagian utama pada S-Pen, bagian depan ujung pena, atau tip, yang sebenarnya hanya plastik saja, kemudian gulungan koil yang menangkap aliran listrik dari induksi elektromagnetik digitizer, yang kemudian listrik ini disimpan di circuit board kecil yang berisi kapasitor. Pada circuit board ini juga terdapat 2 petensiometer untuk mengatur tingkat sensitifitas pen dan sebuah tombol clicker untuk mengaktifkan menu.
Ketika tip dari S-pen menyentuh layar, maka akan mendorong gulungan koil bergerak naik, dan pena dianggap aktif. Tekanan pena pada layar, yang mendorong koil naik turun memberikan instruksi sensitifitas pada aplikasi, apakah pena sedang menulis dengan tekanan halus atau lebih dalam. Ini yang membuat fungsi S-pen membuat gambar dan tulisan lebih mirip pena asli.
Karena induksi elektromagnetik ini, sebenarnya untuk mengaktifkan tulisan, tidak harus benar-benar ujung pena menempel pada layar. Jika kita dekatkan ujung jari dan tekan tip S-pen, maka S-pen dianggap aktif, walaupun tidak menyentuh layar dan mengambang beberapa milimeter diatasnya, akan terlihat garis-garis terbentuk.
Dengan kemampuan induksi elektromagnetik ini, jika kita memasang screen protector bahkan tempered glass diatas Galaxy Note, maka tidak terasa ada perubahan sensitifitas yang berkurang. Bahkan kemampuan ini bisa kita gunakan untuk melatih anak-anak menggambar dengan men-trace gambar diatasnya, seperti dulu kita belajar menggambar menggunakan kertas karbon. Letakkan sebuah gambar, dan biarkan anak-anak mengikuti garisnya. Ketika diangkat, maka gambar yang mirip akan tergambar diatas Galaxy Note.
Semakin seri Galaxy Note berkembang, demikian pula kemampuan S-pen semakin banyak dan menarik, termasuk semakin presisi. Kita menantikan S-pen yang baru di Galaxy Note 5, yang bocorannya sempat beredar di internet. Kabarnya jika dulu S-pen dikeluarkan dengan cara ditarik, sekarang mungkin ada fungsi auto eject. Di isukan juga, S-pen yang baru akan semakin sensitif dan lebih presisi.
Kita tunggu laporan Live nya dari New York tanggal 13 Agustus 2105 ini ya!