Lenovo Vibe Z , Preview
Prolog
Smartphone Lenovo mulai mendapat gaungnya ketika demam phablet di negeri ini di mulai. Dipasarkan dengan type S880 di akhir tahun 2012, ternyata type ini sangat digemari masyarakat dan menuai sukses besar. Seringkali gerai penjualnya sampai kehabisan stok.
Setelah itu, segera menyusul hadir lebih banyak lagi type, yang terutama menyasar pasar smartphone menengah dan bawah.
Geraknya sangat cepat, dalam beberapa bulan sudah ada type baru lagi yang Lenovo luncurkan.
Lenovo menyebutnya sebagai “wave” atau gelombang. Setiap wave membawa beberapa type baru, dari kategori hi-end sampai kategori low end.
Hebatnya, kabarnya dalam 1 tahun sebenarnya Lenovo menelurkan hampir 100 model smartphone android.
Satu yang bisa kita amati dari setiap wave, selain menelurkan model yang baru, smartphone Lenovo hadir selalu lebih baik dari sisi teknologi, model dan bahan yang digunakan. Ini membuat mereka bukan lagi berjalan, tetapi melompat-lompat dengan cepat.
Menutup tahun 2013, dikabarkan lembaga survei di Indonesia, Lenovo sudah menempati urutan ke 4 di pasar smartphone di Indonesia.
Secara hasil global di dunia, Lenovo yang menjadi salah satu dari 4 raksasa teknologi di China, berdampingan bersama Huawei, ZTE dan Yulong Coolpad, menutup tahun 2013 dengan menjadi brand smartphone yang menempati urutan ke 5 paling besar di dunia, dibawah Samsung, Apple, Huawei dan LG. Semuanya terasa sangat cepat, karena sepertinya baru kemarin saja kita mendengar brand Lenovo ada di smartphone, setelah sebelumnya sangat sukses di manufaktur komputer/PC dan Notebook.
Kabarnya kiprah Lenovo sudah sulit terbendung, apalagi setelah membeli Motorola dari Google, yang berarti akan melapangkan Lenovo untuk masuk ke pasar-pasar smartphone dunia yang belum sempat dimasukinya seperti pasar Amerika dan Eropa. Jika perkembangannya terus dalam trend membaik, maka dipastikan Lenovo akan segera menduduki tangga ke 2 smartphone dunia dibawah Samsung. Impresif.
Wacana Desain dan Teknologi.
Tidak ada smartphone yang bisa sukses sebelum bisa membuktikan diri bisa unggul di inovasi dan teknologi di versi hi-end nya. Walaupun pasar smartphone terbesar sekarang ini sebenarnya adalah middle dan low end, tetapi pasar hi-end adalah pasar prestisius yang diperebutkan, karena menyangkut reputasi dan kekuatan brand.
Jika model hi-end nya sudah menerima kepercayaan, maka model middle dan low end nya akan mudah mengikuti.
Kondisi tersebut yang kini yang berusaha dikejar oleh Lenovo, dengan membangun diri sebagai brand papan atas dan mengeluarkan jagoannya yang paling hi end.
Baru beberapa bulan berselang, Lenovo merelese seri Vibe pertamanya, Vibe X. Seri Vibe ini adalah seri teratas atau premium dari brand Lenovo. Dan sekarang Lenovo “melompat” lagi ke seri Vibe yang lebih unggul, Vibe Z.
Sejatinya VIbe Z ini berkode K-910L, penerus seri sebelumnya K-900, yang kita kenal dengan model iklannya, pebasket Kobe Bryant.
Sebelumnya kalau kita perhatikan prosesor yang paling banyak dipakai Lenovo adalah seri MTK, seri prosesor yang baik, tetapi dianggap belum seterkenal dan secanggih prosesor kelas atas lain seperti Qualcomm dan Nvidia.
Pada K-900 Lenovo mencoba alternatif prosesor dari Intel. Dan kali ini pada Vibe Z, Lenovo lebih all out dengan prosesor Quadcore Snapdragon 800 2.2 Ghz, yang sekarang menjadi otak dari banyak smartphone hi-end dunia, seperti Google Nexus 5, Samsung Note-3, LG G2 Sony Xperia Z1 dll.
Apa yang membedakan phablet kelas atas dan phablet biasa-biasa saja?
Kabarnya ciri-ciri phablet kelas atas katanya harus ringan, tipis, baterai kapasitas besar, dan layar yang bagus. Itu semua sekarang dimiliki Lenovo Vibe Z.
Beratnya ringan hanya around 145 gram, ketebalannya hanya 7.9mm, memiliki kapasitas baterai 3000mAh dan layar 5.5 inci nya sudah be-resolusi 1080p (1920×1080) dan memiliki kerapatan pixel 401ppi.
Layarnya selain sudah menggunakan teknologi IPS LCD, yang memungkinkan tetap enak dilihat dari sudut pandang yang extreme, sekaligus sudah dilapisi corning gorilla glass 3 untuk ketahanan terhadap goresan.
Secara bentuk dan ukuran, Lenovo Vibe Z terlihat berdesain minimalis, dikelilingi bezel chrome tipis yang mengikat layarnya, dan diakhiri dengan bagian belakang penutup plastik berteknologi laser-etched. Dengan Laser-etched ini pada penutup belakang, Vibe Z terhindar dari sisa bekas telapak tangan yang sering memenuhi smartphone lain berbahan plastik glossy.
Secara ukuran bisa dikatakan phablet 5.5 inci ini masih kompak. Ukurannya masih lebih kecil, lebih tipis dan lebih ringan dari Samsung Note 3. Ketika digenggam tidak dirasakan terlalu over besarnya, walau memiliki layar 5.5 inci dan masih nyaman dikantongi karena ketipisannya.
Pada bagian belakang Vibe Z dilengkapi kamera 13MP dengan dual flash, dan satu lubang mic ke-2 yang bisa membantu mengeliminasi suara lingkungan ketika bercakap-cakap di telepon.
Untuk kamera depan disediakan 5MP kamera wide angle yang sangat cocok untuk selfie. Selain kemampuan lensanya yang wide angle, sehingga bisa foto bersama berbarengan atau mendapatkan background yang lebar tanpa memerlukan tongsis (tongkat narsis), secara default settingan kameranya memungkinkan muka kita akan dibuat lebih halus/beauty 🙂
Tombol power dan jack 3.5mm earphone terletak di atas, sisi kiri dilengkapi tombol volume dari bahan metal dan sisi kanan terdapat slot simcard berukuran micro sim, yang harus menggunakan pin ejector untuk membukanya. Kita akan menemukan sim card tray yang sebenarnya di desain untuk menerima 2 sim card. Mungkin diperuntukkan bagi Vibe Z versi untuk pasar China.
Performa.
Quadcore Snapdragon 800 yang dilengkapi GPU (Graphic Processing Unit) Adreno 330, dan RAM 2 giga, memang sudah sejajar dengah smartphone hi-end yang sekarang beredar. Walaupun benchmark bukan patokan asli kemampuan sebuah smartphone, tapi kira-kira bisa memberikan gambaran seberapa cepat smarphone ini berlari. Antutu benchmark di angka 34 ribu dengan mudah dicapai oleh Vibe Z. Dalam ranking ini hanya terpaut sedikit dibawah Note 3, tapi sudah diatas Sony Xperia Z ultra, Xiaomi MI3 dan LG G2.
Jika kita mengacu ke benchmark Quadrant, nilai yang diperoleh 20.550. Sangat bertenaga.
Lenovo Vibe Z ini adalah smartphone Lenovo pertama yang mendukung jaringan 4G LTE. Walau di negara kita belum memiliki jaringannya, kemungkinan sebentar lagi negara kita mengadopsinya. Atau bisa jadi, kita bepergian ke negara yang mendukung teknologi 4G LTE ini, maka handset Vibe Z sudah siap digunakan disana.
Standard 4G LTE yang dimiliki Lenovo ini adalah category 4, yang sudah mendukung kecepatan download 150Mbps dan upload 50Mbps. Sedangkan pada sisi wifi, selain sudah mendukung seri b/g/ dan n, juga sudah mendukung seri 802.11ac yang belasan kali lebih cepat dari wifi biasa.
Internal storage Lenovo sayangnya masih 16 giga, tanpa slot external memory. Tapi kondisi ini bisa saja terbantukan dengan kemampuannya menerima USB OTG, yang bisa mengkoneksikannya dengan flashdisk.
Baterai 3000mAh, cukup leluasa untuk memberikan ketahanan pemakaian sehari penuh, atau setara kira-kira 15-16 jam untuk pemakaian berat.
Pada Vibe Z ini Lenovo sudah memberikan aplikasi Power Manager yang sudah memberikan informasi software atau hardware apa yang memakan banyak tenaga. Selain kita bisa memilih mode ketahanan daya Normal, Custom atau Long Standby, Lenovo juga sudah dilengkapi dengan Ultimate Saving Mode. Dengan ini fungsi smartphone benar-benar dijadikan hanya sebagai fitured phone untuk telepon, SMS dan alarm, yang memungkinkan jika kita mengalami kondisi batere kritikal, smartphone bisa bertahan jauh lebih lama.
Sofware.
Lenovo VIbe Z hadir dengan OS android 4.3 Jelly Bean terakhir. Kemungkinan mengingat prosesornya diperkuat snapdragon 800, update KitKat nya tinggal menunggu waktu.
Sepertinya dari segi software, Lenovo sedang mencari bentuk UI yang paling sesuai atau malah memberikan UI yang berbeda pada tiap kategori smartphonenya.
Pada VIbe Z User Interface nya sama dengan Vibe X sebelumnya , menampilkan semua aplikasi di layar depan, tanpa memisahkan lagi layar depan sebagai shorcut, dan app drawer sebagai tempat berkumpul aplikasi, yang mana menjadi standard OS android, dalam mengatur aplikasi.
Penempatan seperti ini mirip dengan kumpulan aplikasi pada iPhone, atau di android dimulai dengan custom rom MIUI yang menjadi rom resmi pada brand Xiaomi.
Kustomisasi OS nya kali ini cukup berat dan merubah secara besar tampilan android vanilla yang dulu awal-awal dipakai oleh Lenovo. Bahkan untuk icon-icon standard pun semuanya di desain kustom.
Lenovo mencoba mengakomodir kemungkinan beragam pemakainya, bisa masih pelajar, profesional, pria atau wanita, dengan menyediakan theme atau tema tampilan yang berbeda yang bisa dipilih dengan mudah.
Yang terlihat menonjol adalah, secara out of the box, Lenovo mencoba memberikan aplikasi yang dianggap secara basic banyak diperlukan dan digunakan calon pemakainya. Dari aplikasi security hingga game. Beberapa aplikasi utama adalah khusus buatan Lenovo.
Kemungkinan penyediaan aplikasi out of the box seperti ini, berangkat dari pasar China yang tidak memiliki layanan aplikasi google playstore. Untuk Indonesia, tentu saja layanan aplikasi google yang disediakan lengkap.
Beberapa aplikasi mungkin dianggap pemakai tidak diperlukan, dan bisa dihapus secara manual.
Tetapi beberapa aplikasi besutan Lenovo memang baik. Contohnya SECUREit. Ini meliputi anti-virus, privacy guard yang bisa mencegah aplikasi pihak ke tiga mengakses data yang kita anggap privasi, anti spam, speedup pembersih memory sisa/cache, sampai Private Space untuk menyembunyikan daftar kontak, telepon dan sms yang dianggap rahasia.
Secureit masih dilengkapi juga dengan anti-theft, yang bisa mengunci unit ketika simcard di ganti, melakukan penghapusan data ketika smartphone hilang atau sekedar membunyikan sirenenya. Sebagai pelengkap, Secureit juga menyediakan fitur parental control, yang bisa menyembunyikan aplikasi yang tidak boleh diakses anak-anak. .
Satu aplikasi buatan Lenovo yang juga bagus adalah Shareit. Aplikasi ini menggunakan wifi direct sebagai jembatan untuk memindahkan files antar handphone dengan cepat, 60x lebih cepat dibanding menggunakan bluetooth. Setelah diinstallkan lewat playstore untuk smartphone selain Lenovo, dan bisa saling bertukar files, aplikasi ini juga bisa memindahkan hampir seluruh data dari handphone lama ke handphone yang baru, termasuk meng-installkan aplikasi yang sebelumnya sudah di install di handphone lama. Sangat berguna jika kita berganti smartphone. Selain untuk android, aplikasi ini tesedia juga untuk iOS dan PC, untuk bertukar files antar perangkat dengan cepat dan nirkabel.
Akhir-akhir ini , fitur memindahkan layar secara wireless dari smarphone ke LCD TV sedang ramai, dan guess what, Lenovo Vibe Z juga bisa melakukannya dengan menggunakan client allshare cast dongle kepunyaan Samsung 🙂
Penutup
Dengan perkembangan secepat ini, bisa jadi Lenovo akan merubah dominasi brand-brand papan atas yang sudah lebih dahulu dikenal. Apalagi kini Lenovo sudah menguasai Motorola, yang membantu membuka brand recognition Lenovo, yang lebih baik kepada dunia.
Sepertinya dalam beberapa langkah ke depan, bisa jadi kita menemukan handset hi-end Lenovo sudah dianggap sejajar dengan brand-brand papan atas atau bahkan melewati beberapa diantaranya. Dan ini dimulai dengan Vibe Z…
telefon ni dia guna sim card biasa ke atau yg kecil?
Kalau di-update ke KitKat performanya tetap bagus ga?
bentuk bagian belakangnya aneh ya.. kameranya gede banget dan kotak gitu
tapi bagian di sekeliling kameranya agak ganggu ya karena menonjol…
Bagaimana cara buka chasing yang benar…?
Terima kasih