Galaxy A70 dan Galaxy A50, Apa Bedanya?

Baru-baru ini di 3 kota sekaligus, Bangkok, Milan, dan Brazil, Samsung memperkenalkan seri tertinggi dari Galaxy A, yaitu Galaxy A70 dan Galaxy A80.

Saya ikut hadir di peluncuran Galaxy A series di Bangkok, dimana peluncuran di kota ini paling gegap gempita, selain dihadiri oleh President of Samsung Mobile, DJ Koh, acara di Bangkok juga dimeriahkan oleh girlband yang sedang sangat digemari, Blackpink.

Galaxy A Blackpink

Di acara ini Blackpink sekarang resmi diperkenalkan untuk menjadi brand ambassador Samsung, karena dianggap mewakili generasi muda yang menjadi sasaran Galaxy seri A, Gererasi Live yang selalu spontan berbagi cerita di dunia media sosial, lewat foto, video, story, dengan karya dan gaya yang baru.

Galaxy A80


Galaxy A80, masih menunggu waktu untuk dilepas ke pasar, sekitar akhir bulan Mei 2019, sementara Galaxy A70 sekarang sudah memasuki masa pre order, dan akan tersedia di pasar beberapa hari lagi.

Galaxy A70 dan Galaxy A80 terlihat cukup jauh berbeda, dari sisi teknologi dan desain. Sementara Galaxy A70 ini lebih dekat dari sisi desain dan teknologi dengan Galaxy A50.

Galaxy A50 dan Galaxy A70

Galaxy A50 sudah tersedia di pasaran sebelum Galaxy A70 diperkenalkan resmi di Bangkok.

Kabarnya Galaxy A50 ini sangat diminati dengan angka penjualan yang dikabarkan menggembirakan untuk pasar Indonesia.

Memang selama saya gunakan Galaxy A50 bisa disimpulkan dalam satu kalimat: ” sangat menyenangkan untuk digunakan.

Kali ini kita akan coba melihat, sebenarnya kelebihan apa yang ditawarkan oleh Galaxy A70 dibanding Galaxy A50

Desain dan Layar

Kedua smartphone, baik Galaxy A50 dan Galaxy A70 memiliki garis desain yang mirip. Galaxy A70 terlihat sedikit lebih besar, karena memang mengusung layar yang lebih besar.

Galaxy A50 dengan layar 6.4 inci dan Galaxy A70 sedikit lebih besar, 6.7 inci.

Perbedaan yang lain dari layar ini rasio perbandingan, Galaxy A50 19.5 :9. Sementara Galaxy A70 lebih memanjang sedikit 20:9.

Galaxy A70 yang lebih memanjang ini lebih mendekati rasio film-film bioskop atau Netflix yang kebanyakan 21:9.

Perbandingan Ukuran Layar Galaxy A50 dan Galaxy A70

Keduanya menggunakan layar panel Super AMOLED dengan resolusi FHD+, yang kali ini memiliki kecerahan yang lebih dibanding layar Super AMOLED smartphone mid-range Samsung sebelumnya, yang tetap bisa dilihat jelas dibawah terik matahari sekalipun, dan tidak sakit di mata saat di ruangan gelap karena ambien sensor layar yang baik.

Dengan layar yang lebih besar, Galaxy A70 juga memiliki screen to body ratio yang lebih bagus, 86% dibanding Galaxy A50 84.9%, terlihat dari bezel bagian bawah yang lebih tipis.


Galaxy A70 (kanan) memiliki bezel bawah yang lebih tipis

Apa yang menonjol dari kedua desain seri A ini adalah bobot yang ringan dan enak digenggam, karena mengejar ketebalan body yang tipis.

Dimensi Galaxy A50 dan Galaxy A70 dalam skala

Salah satu penyebab desain ringan ini adalah body yang dipilih, yang Samsung sebut dengan Glasstic.

Glasstic ini bisa dikatakan glass plastik, atau polikarbonat yang diolah lebih sehingga mendekati bening dan kilapnya kaca. Hasilnya banyak yang mengira bahan ini adalah glass/kaca, dengan kilap yang lebih merata seperti kaca, tidak seperti plastik.

Galaxy A70 Blue, dengan bahan body Glasstic

Demikian juga glasstic ini memang lebih tahan gores dibanding casing plastik biasa, walau memang tidak setangguh gorilla glass.

Dari device Galaxy A50 yang saya gunakan selama beberapa minggu tanpa casing tambahan, sampai sekarang terlihat mulus-mulus saja.

Salah satu kelebihan glasstic yang terasa adalah tidak licin seperti kaca, sehingga smartphone tidak rentan jatuh karena grip yang baik. Perpaduan bobot yang ringan dan glasstic ini saya pikir menjadi satu faktor yang menunjang Galaxy seri A50 dan A70 menyenangkan untuk digunakan.

Yang membedakan body glasstic dari Galaxy A70 dengan Galaxy A50 ada di 2 bagian. Pertama glasstic di Galaxy A70 diolah lebih dengan dengan teknologi warna prism seperti di Galaxy S10 series, dengan tumpukan layer warna ketebalan nano yang berbeda reflektivitas, yang bisa berbeda pantulan saat berbeda ambien cahaya sekitar.

Perbedaan warna ini bukan seperti gradien, dalam contoh warna biru, warnanya berubah dalam variasi warna biru yang berbeda.

Galaxy A70

Kedua kalau bagian back dan frame dari Galaxy A50 sama warnanya, pada Galaxy A70 dibedakan. Seperti terlihat pada contoh warna biru di Galaxy A70, yang warnanya menurut saya sangat bagus, tidak pasaran, dipadukan dengan warna frame yang lebih keunguan sehingga telihat lebih catchy.

Dapur Pacu

Perbedaan berikutnya dari kedua Galaxy device ini pada SoC atau prosesor yang digunakan.

Galaxy A50 menggunakan Exynos 9610, rancangan Samsung sendiri, dan Galaxy A70 menggunakan prosesor Snapdragon 675 dari Qualcomm.

Galaxy A50,  Exynos 9610

SoC (system on chip) atau prosesor ini termasuk seri mid-end di jajaran prosesor Exynos yang masuk dalam kelompok Exynos 7, walau angka kode prosesornya dimulai dengan angka 9. SoC in terdiri dari 8 inti atau octa core.

Exynos 9610

Ke delapan inti ini dibagi 2 kelompok cluster, 4 inti untuk kecepatan tinggi, dan 4 inti untuk hemat daya.

Inti yang cepat berbasis Arm Cortex A73 running di 2.3 GHz, dan inti hemat daya Arm Cortex A53 running di 1.7GHz.

A73 dan A53 ini berbasis arsitektur turunan dari Exynos 8895 seperti yang digunakan Galaxy S8, dibuat dengan fabrikasi litografi 10nm dan menggunakan GPU Mali G72 MP3.

SoC Exynos 9610 ini mendapat perhatian khusus, karena walau termasuk SoC mid-end yang kira-kira sejajar (lebih tinggi sedikit) di banding Snapdragon 660, tetapi saat digunakan untuk bermain game 3D seperti PUBG, deteksi settingan yang ditawarkan game adalah high, setting yang jarang bisa didapat mid-range smartphone.

Galaxy A50, PUBG high graphic

Untuk pasar Indonesia, Galaxy A50 terdapat 2 pilihan RAM dan ROM (Internal Storage).

Yang pertama 4GB RAM dan 64 GB ROM, yang kedua 6GB RAM dan 128 GB ROM. Keduanya dilengkapi dengan 3 slot, 2 slot SIM card, dan 1 slot dedicated untuk memori eksternal upto 512 GB.

Galaxy A70, Snapdragon 675

Beberapa waktu lalu kita kenal SoC Snapdragon 660 sangat banyak digunakan smartphone mid-end. Nah Snapdragon 675 adalah seri penggantinya yang jauh lebih baik, bahkan walaupun kode angkanya di bawah Snapdragon 710, prosesor ini memiliki CPU yang jauh lebih bertenaga.

Snapdragon 675

Prosesor octa core ini menggunakan arsitektur Arm terbaru, 2 inti Kryo 460 semi custom dari A-76 running di 2 GHz untuk cluster kelas berat, dan 6 inti Kryo 460 based on A-55 running di 1.7 GHz untuk cluster irit daya. Keduanya turunan dari flagship chip Snapdragon 855.

GPU atau prosesor grafisnya menggunakan Adreno 612 in-house dari Qualcomm.

SoC Snapdragon 675 ini dibuat di pabrik semiconductor Samsung dengan fabrikasi 11 nm.

Berdasarkan benchmark, Snapdragon 675 memiliki kinerja di atas Exynos 9610. Kalau berdasarkan benchmark AnTuTu, skor 180.000 berbanding 140.000.

Kalau kecepatan yang lebih menjadi pilihan konsumen, Galaxy A70 bisa menjadi pertimbangan di atas Galaxy A50

Untuk pasar Indonesia, Galaxy A70 hanya dipasarkan dalam 1 varian, RAM 6 GB dan 128 GB ROM. Sama seperti Galaxy A50, Galaxy A70 juga dilengkapi dual slot untuk dual SIM card, dan dedicated slot untuk memori eksternal upto 512 GB.

Kamera

Kedua smartphone mengusung 3 lensa kamera utama (belakang) dan pada layar dengan infinity U terdapat satu kamera selfie.

Yang membedakan kamera belakang hanya besaran megapixel di lensa utama. Galaxy A50 dengan 25 MP dan Galaxy A70 dengan ukuran 32 MP

Galaxy A50, kamera utama

5 MP f/2.2 depth camera untuk efek bokeh

25 MP f/1.7 kamera utama

8 MP f/2.2 ultra-wide camera 123 derajat

Lensa kamera utama belakang ini menggunakan sensor Sony IMX576


Galaxy A70, kamera utama

5 MP f/2.2 depth camera untuk efek bokeh

32 MP f/1.7 kamera utama

8 MP f/2.2 ultra-wide camera 123 derajat

Saat artikel ini ditulis belum diketahui kamera sensor apa yang digunakan, (akan di update).

Untuk kamera depan selfie, Galaxy A50 25 MP f/2.0, dan Galaxy A70 32 MP f/2.0

Untuk sensor kamera depan Galaxy A50 menggunakan ISOCELL S5K2X5, dan belum ada keterangan untuk Galaxy A70.

Biasanya untuk kamera selfie, semakin tinggi megapixel, semakin banyak detail bisa didapat pada foto wajah.

Yang menarik dari jajaran ketiga lensa utama di belakang, lensanya tidak menonjol, padahal ketebalan body sudah tipis 7.7 mm dan 7.9 mm. Biasanya smartphone mid-range lain akan menonjol di bagian lensa kamera.

Ini menunjukkan pemanfaatan desain ruang hardware di dalam yang baik, sekaligus perangkat sensor baru yang tipis.


Yang patut mendapat perhatian lagi dari 3 pasang lensa kamera ini adalah lensa ultra-wide dengan FOV (Field of View) 123 derajat, yang sedikit lebih lebar dari cakupan mata kita (120 derajat). Di banding Galaxy A sebelumnya seperti A7 dan A9 2018, efek distorsi di bagian ujung lensa kamera lebih terkendali dan kecerahan hasil gambarnya lebih baik.

Lensa ultra-wide ini banyak membantu untuk foto di ruang sempit dan foto arsitektur, terutama saat kita pergi berlibur. Menariknya lensa ultra-wide ini juga bisa digunakan untuk mengambil gambar video yang lebih luas.

Lensa Standar
Lenssa Ultra-Wide

Walau tidak tertulis dan tidak ada di menu soal EIS (electronic image stabilization), untuk mengambil video bergerak, bisa dikatakan Galaxy A yang baru ini bekerja dengan stabilisasi yang baik.

Beda video diantara keduanya, Galaxy A50 hanya memiliki resolusi maksimal 1080p,  dan Galaxy A70 sudah support 4K dan FHD 60 fps seperti yang biasa dimiliki smartphone hi-end.


Resolusi Video, Galaxy A50 dan Galaxy A70

Untuk contoh hasil kamera, sementara ini saya hanya memiliki data dari Galaxy A50, baik contoh foto dan video, dengan file asli yang bisa di lihat di link ini:

Kedua smartphone juga sudah dibekali fitur seperti smartphone flagship di atasnya, seperti kemampuan membuat AR emoji dari muka kita, scene recognition untuk post processing hasil foto sesuai objek (20 kategori), dan flaw detection, seperti mengetahui objek berkedip, lensa buram, foto yang blur, yang segera diketahui saat mengambil foto untuk bisa diulang.

Baterai

Kapasitas baterai ini yang menarik sekarang di smartphone mid-end Samsung termasuk seri A.

Galaxy A50 memiliki kapasitas baterai 4000 mAh, dan yang lebih menarik Galaxy A70 di 4500 mAh.

Keduanya sudah mendukung fast charging, tetapi Galaxy A70 mendukung kecepatan charging yang lebih baru 25 watt, sementara A50 masih di 15 watt.

Baterai Galaxy A70 4500 mAh, Fast Charging 25 W

Bahkan flagship terbaru Samsung Galaxy S10 series, belum menggunakan fast charging 25 Watt ini.

Galaxy A50 sendiri yang sudah saya gunakan beberapa lama, sangat cukup untuk dipakai seharian dari pagi hingga menjelang tidur.

Dari kapasitas baterai yang besar yang diusung kedua Galaxy A ini yang mungkin tidak terperhatikan adalah engineering yang bisa membuat smartphone tetap tipis, ringan, dan kamera tidak menonjol.

Galaxy A70 memiliki bentang layar dan kapasitas baterai yang sama dengan Galaxy flagship terbaru, Galaxy S10 5G.

Kapasitas baterai 4500 mAh dan charging cepat 25 Watt bisa menjadi pilihan menarik untuk memilih Galaxy A70.

Biometrik

Walau menjadi pionir bersama Apple yang dikabarkan akan mengadopsi in display fingerprint, Samsung ternyata menunggu sampai biometrik fingerprint yang baru ini lebih berkembang, dan disusul oleh banyak vendor lain.

Tetapi di kedua Galaxy A50 dan Galaxy A70 ini, sudah disematkan in-display fingerprint sensor optikal, yang bisa menjadi pilihan lebih teknologi yang dianggap kekinian.

in display fingerprint

Jika dirasa kurang, kamera selfie depan juga bisa berfungsi sebagai tambahan biometrik unlock pengenalan wajah, dan keduanya bisa digunakan berbarengan, tanpa harus memilih salah satu.

Selain untuk unlock screen, biometrik sidik jari di Samsung Galaxy A ini bisa digunakan untuk menggantikan password di berbagai web, seperti web perbankan klik bca dkk, ovo payment, media sosial, dan url lain, yang membutuhkan kita log in dengan username dan password.

Otentifikasi dengan cara ini memudahkan dan cepat karena tidak perlu mengetik dan mengingat setiap password yang berbeda-beda di banyak tempat.


Harga

Galaxy A50 sudah tersedia di pasaran, harga msrp nya 4.1 jt untuk versi 4/64 dan 4.9 jt untuk versi 6/128.

Sementara Galaxy A70 baru saja proses PO dengan harga 5.8 jt dengan cashback 500 rb menjadi 5,3 jt

Harga-harga mid-range Samsung Galaxy A ini menjadi terlihat menarik sekarang, dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena sekarang Samsung lebih kompetitif dangan banyak brand lain dari sisi harga dan spesifikasi teknologi.

Jadi tertarik dengan Galaxy A70?

Spesifikasi Galaxy A70

16 replies on “Galaxy A70 dan Galaxy A50, Apa Bedanya?”

    • Lucky on

      Untuk pasar Indonesia, baik Galaxy A50 dan Galaxy A70 tidak ada NFC oom. Galaxy A80 yang ada nanti.

  1. Febryan on

    Om lucky saya pakai A50 layar nya cepat menghangat walaupun hanya download atau socmed, apakah A70 sama cepat hangat atau lebih dingin?

  2. Agus Stiawan on

    Bang untuk dimensi ukuran kamera belakang A50 dan A70 apakah sama?

  3. Fandy Loveris on

    Om lucky….kenapa samsung a50 coneksi wifi nya lebih kuat di banding samsung a70..

    • Iya benar sih, A50 lebih bagus sinyal wifinya.
      Bisa banyak hal sih, salah satunya modem di SoC, yg A50 modemnya Samsung yg A70 Qualcomm.
      Bisa juga lokasi penempatan Antenna.
      Dan bisa juga masalah software atau tingkat di kernel, misal A70 dituning lebih hemat daya untuk koneksi, A50 lebih di loss.
      Bisa macam2, tapi saya juga tidak punya data atau tools untuk mengetahui lebih pasti.

  4. Anwar on

    Siang om.. izin sharing.. kalau di bangding dengan A9 bagaimana om.
    A9 sudh support NFC ya

    • Iya benar, Galaxy A9 sudah support NFC, kamera punya tambahan lensa telephoto.
      Di banding A70, prosesor lebih baru dan bertenaga A70.

  5. Anwar on

    Kalau nyari yg A70 yg ada NFc dimana ya om.. Mksdnya bisa order gt.. Krn sayang banget sdh spek bagus tdk ada nfc nya.

    • 2-2 nya bagus, kalau mau gaming yang lebih powerful a50 surprise kinerja GPU nya.
      A70 layar lebih besar dan baterai lebih mantab.
      Tinggal lihat budget saja, keduanya sama-sama ok.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.