Snapdragon 865, Sekencang Apa Sih?

Snapdragon 865 Benchmark

Ada yang tidak biasa di acara Snapdragon Summit 2019 yang baru saja berlangsung, yaitu ketersediaan Snapdragon Reference Phone atau istilah resminya Qualcomm Reference Device, yang ditenagai SoC Snapdragon 865 terbaru untuk langsung bisa di benchmark.

Snapdragon 865 Reference Phone

Tahun lalu, Snapdragon 855 yang diperkenalkan Desember 2018 baru bisa di benchmark saat acara CES di Januari 2019, dan Snapdragon 845 yang release Desember 2017, baru di benchmark di San Diego Februari 2018.

Sekarang ini Snapdragon terbaru Snapdragon 855 bahkan bisa kita benchmark malah di hari pertama Snapdragon Summit berlangsung, sebelum kita tahu detail, spesifikasi, dan fitur di dalamnya yang baru dijelaskan di hari kedua.

Snapdragon Reference Phone untuk Benchmark – Tampak Belakang
Snapdragon Reference Phone Tampak Depan

Tetapi hasil benchmark ini memang masuk NDA, baru boleh diumumkan tanggal 16 Desember 2019 ini paling cepat.

Karena itu mari kita lihat hasilnya dan sedikit analisa, bagaimana performa chip mobile terbaik untuk tahun 2020 ini bekerja dan mentenagai hampir seluruh smartphone flagship yang beredar.

Reference Device ini spek nya juga tidak main-main, selain sudah menggunakan SoC Snapdragon 865, dilengkapi 12 GB RAM LPDDR5, dan 128 GB internal storage UFS 3.0, dan resolusi layar 2880×1440.

Walau terkadang banyak dari kita diracuni benchmark dengan skor AnTuTu, seolah-olah satu tipe benchmark ini bisa mewakili seluruh kemampuan SoC atau smartphone, dimana skor tertinggi menjadi yang terbaik, sebenarnya aslinya tidak seperti itu.

Sebuah SoC, memiliki banyak kemampuan, dan tidak ada satu single benchmarkpun yang bisa mengukur semua kemampuan tersebut. Pertanyaan paling mudah, sampai sekarang tidak ada benchmark yang bisa mengukur kemampuan kamera, dan  kemampuan kamera ini sangat subjektif.

Apalagi benchmark ini semua adalah sintetik benchmark, jadi kita anggap hanya sebagai acuan terukur saja untuk melihat seberapa besar atau seberapa jauh kemajuan SoC yang baru.

Untuk memulai mari kita lihat perbandingan SoC Snapdragon 865 yang baru dengan pendahulunya, Snapdragon 855 yang merajai device flagship 2019.

Ada 3 bagian besar yang menjadi prioritas di Snapdragon 865 ini: AI atau artificial intelligence, Kamera, dan Gaming.

Secara detail soal Snapdragon 865 nanti kita buat dalam artikel terpisah, sekarang kita fokus ke hasil benchmarknya.

Spek SD 865 vs SD 855, Sumber: Anandtech

Sebagai gambaran umum Snapdragon 865 memiliki 8 inti cpu atau octacore, dibagi dalam 3 cluster

Prime Core, berupa satu inti Kryo 585 gold, semi custom dari arsitektur Arm Cortex terbaru A77 dengan clock speed @2.8 GHz, dan L2 cache 512KB

Performance core, 3 inti Kryo 585 gold, dengan clock speed sedikit lebih rendah 2.4 GHz , dan L2 cache @256KB

Efficient core, 4 inti Kryo 585 silver, semi custom dari Arm Cortex A55, dengan clock speed @1.8 GHz dan L2 cache @128KB

Cluster 1 dan 2 ini sering disebut sebagai big cores, dan cluster ke-3 yang efisien disebut LITTLE cores.

Ke delapan inti ini memiliki akses ke cache L3 4MB, 2x lebih besar dari Snapdragon855,

CPU, Kryo 585

Untuk GPU atau chip grafis, menggunakan Adreno 650, seperti kebiasaan Qualcomm kita tidak memiliki data clockspeed dan jumlah cores atau threadsnya, hanya dikatakan memiliki kinerja 25% lebih baik dari pendahulunya.

GPU, Adreno 650

Karena bicara AI, atau kecerdasan buatan, yang sekarang menjadi perhatian lebih, Snapdragon 865 memiliki AI Engine generasi ke-5 yang berbeda dengan kebanyakan mobile prosesor lain yang memiliki bagian chip khusus yang sering disebut NPU (Neural Processing Unit), Snapdragon meletakkan AI enginenya di CPU Kryo585, GPU Adreno 650, DSP Hexagon 698, dan pelengkap yang baru Sensing Hub always aware.

Generasi Kelima AI Engine

Intinya AI yang baru ini 2x lebih powerful kinerjanya dibanding Snapdragon 855 terdahulu, dengan kinerja 15 TOPS (trillion operation per second) , support LPDDR5 dan 3MB system cache.

Dan sekarang kita masuk ke benchmark dan sedikit analisanya.

Angka benchmark yang tersaji di sini hasil dari Snapdragon Reference Phone, yang kira-kira menjadi model atau acuan nanti untuk para vendor mendesain smartphone baru dengan chipset Snapdragon 865 baru ini.

Jadi nanti hasil benchmark pada smartphone komersial dari berbagai vendor bisa saja berbeda-beda, karena berbagai alasan.

Semua hasil benchmark ini jalan di Performance Mode, mungkin mudahnya bagi kebanyakan orang seperti istilah turbo mode, chip didorong untuk kerja optimal bahkan maksimal.

Performance Mode ini seperti yang sekarang digunakan oleh banyak vendor smartphone, dengan berbagai istilah game mode, game turbo, dll, karena gaming ini biasanya yang paling demanding dengan performa maksimal sebuah smartphone.

Apa yang terjadi dengan Performance Mode pada reference smartphone dari Qualcomm ini? apakah seperti cheat yang dulu dilakukan oleh beberapa vendor smartphone demi skor tinggi? Melepaskan batas clockspeed dan mempertahankan waktu dimana seharusnya SoC harus menurunkan clockspeed karena terlalu panas, atau melepas batas tinggi suhu prosesor?

Ternyata tidak demikian yang dilakukan oleh Qualcomm. Hasil bincang-bincang dengan Travis Lanier, Senior Director, Product Management Qualcomm, apa yang seharusnya dilakukan saat performance mode adalah memindahkan beban komputasi secepat mungkin ke big core, sehingga big core yang powerful bekerja lebih sering dan menghasilkan performa yang lebih gegas. Dalam hal ini di Snapdragon 865, saat performance mode aktif, cluster 1 dan 2 akan banyak bekerja, apalagi biasanya memang aplikasi benchmark ini memang demanding.

AnTuTu versi 8 (8.0.4)

AnTuTu yang baru, versi 8, memiliki skor yang lebih tinggi biasanya dibanding skor AnTuTu versi 7, salah satunya karena sudah support API graphic Vulkan, dan optimal untuk 3 cluster CPU. Jadi jika ingin menjadikan referensi sor, gunakan versi yang sama.

Hasil skor rata-rata AnTuTu Snapdragon 865 berkisar di 550.000.

Skor ini kira-kira lebih tinggi dari 100.000 poin dibanding Snapdragon 855 yang digunakan di Galaxy Note10+.

Tetap lebih tinggi dibanding  ROG Phone2 gaming phone yang memegang skor AnTuTu terkencang saat ini dengan Snapdragon 855+ di 496 ribuan.

Skor AnTuTu dari flagship Android Phone, Sumber – AnTuTu

Jika di breakdown skor AnTuTu Snapdragon 865:

CPU 183.000 

GPU 219.000

Mem 81.000

UX 69.000

Sementara AnTuTu yang sama di Snapdragon 855:

CPU 135.000

GPU 171.000

Mem 82.000

UX 58.000

Karena skor Mem dan UX sedikit tidak jelas perhitungannya, kita coba bandingkan saja antara CPU dan GPU, kira-kira ada peningkatan skor 35% untuk CPU dan 30% untuk GPU.

Mungkin melihat tingginya skor AnTuTu dari Snapdragon 865, ada yang tergoda membandingkannya dengan iOS devices, bahkan dengan iPhone 11 Pro series. Tetapi sayangnya AnTuTu untuk Android dan iOS tidak bisa dibandingkan, karena berangkat dari perhitungan yang berbeda, misal API Grafis berdasarkan Vulkan atau OpenGL ES di android, sementara menggunakan Metal di iOS.

Skor AnTuTu device Android tidak bisa dibandingkan dengan iOS

GeekBench 5 (5.0.2)

Geekbench benchmark ini utamanya mengukur kemampuan CPU, sekaligus juga memori.

Terbagi dalam 2 skor, skor untuk single score tertinggi dan multi core.

Single core biasanya baik untuk kecepatan multitasking dan loading browser, sementara multi score untuk gaming dan kebanyakan aplikasi.

Jika ingin dibandingkan dengan skor Geekbench smartphone lain, perhatikan bahwa kita menggunakan Geekbench versi 5, yang berbeda dengan Geekbench versi 4. Biasanya hasil Geekbench v5 ini lebih kecil dibanding v4.

Hasil Geekbench Snapdragon865, Single Core 934, dan Multi core 3470

Sebagai pembanding ini hasil Snapdragon 855, Single Core 700, Multi Core 2531

Dari hasil ini kira-kira kinerja CPU di Snapdragon 865 baik single dan multi core naik sekitar 35% dibanding pendahulunya.

GFXBench (5.0)

GFXBench ini mengukur utama kemampuan GPU untuk merender FPS atau frame per second, dari test berbagai graphic API. 

Semakin tinggi hasil FPS, menandakan semakin baik kinerja GPU nya.

Pada ujicoba ini dilakukan serangkaian test yang memaksa GPU bekerja ekstra.

Supaya bisa dibandingkan dengan perangkat lain yang berbeda resolusi, dari serangkaian test ini diambil beberapa skor offscreen.

Sebagai pembanding pada kolom pertama hasil FPS dari Snapdragon865 dan sebelahnya hasil dari Snapdragon855

Manhattan offscreen ES3.0 1080:  128 FPS90 FPS

Carchase offscreen ES3.1 1080:  50 FPS40 FPS

Manhattan offscreen ES3.1 1080:  89 FPS64 FPS

T-Rex offscreen ES2.0 1080:  206 FPS 159 FPS

Aztec Ruins Vulkan offscreen 1440:  20 FPS15 FPS

Aztec Ruins OpenGL offscreen 1440: 20 FPS –  15 FPS

Dari hasil skor ini kita bisa melihat memang GPU Adreno 650 meningkat kinerjanya dari Adreno 640 milik Snapdragon 855, 25% – 40% tergantung API nya

Yang menarik dari kinerja GPU yang meningkat dan dukungan layar dengan  refresh rate hingga 144 Hz di Snapdragon 865, akan ada game-game yang bisa sinkron jalan di fps 120 dengan refresh rate 120 Hz, sehingga game akan terlihat sangat mulus.

PCMark Work 2.0

Benchmark ini untuk mengukur kinerja smartphone saat digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti email, edit foto/video, membuat dokumen, browsing, dll.

Hasil skor PCMark Work 2.0 dari Snapdragon 865 di atas 12.000, sebagai perbandingan Snapdragon 855 sekitar 9700.

AiTuTu

Mengukur benchmark AI ini masih sedikit repot, karena AI sedang berkembang pesat dan tidak semua benchmark punya standar yang sama. Mana yang lebih baik antara menghitung integer atau floating point juga masih menjadi perdebatan, termasuk standarnya.

Untuk benchmark AI yang bisa diakses bebas di play store, salah satunya AiTuTu, ini pecahan dari AnTuTu khusus untuk AI benchmark dengan 2 titik berat, image classification dan object detection.

Hasil skor AiTuTu Snapdragon 865 sekitar 460.000 point, sementara Snapdragon 855 sekitar 189.000 point

Di area test juga disediakan 2 device smartphone reference untuk mengukur kamampuan AI berdasrkan image classification Inception v3 dan ResNet50, yang memperlihatkan kalau kinerja AI generasi kelima di Snapdragon 865 benar 2x lebih tinggi dibanding AI generasi keempat di Snapdragon 855.

AI inceptionV3, SD 855 vs SD865
AI ResNet50 SD855 vs SD865

Begitu kira-kira pengalaman benchmarking singkat di Snapdragon Summit di Hawaii minggu lalu, dari beberapa hasil benchmark kita melihat bahwa Snapdragon 865 ini sepertinya akan menjadi chip flagship dengan kinerja terbaik di 2020.

Terlihat dari arsitektur yang digunakan, preliminary benchmark, dan spesifikasi yang didukung, baik Kirin 990 dari Huawei, atau Exynos 9830 dari Samsung, sepertinya masih harus tunduk akan keperkasaan Snapdragon di tahun depan.

SoC Snapdragon 865 sangat kecil

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.